Sinergi DANKOR Brimob dan KETUM KBPPPOLRI: “Kaderisasi Anak Polisi Demi Masa Depan Indonesia”

Uncategorized228 Dilihat

 

Jakarta, Kamis, 22 Mei 2025 – MAKO BRIMOB Kelapa Dua Depok, Komandan Korps Brimob POLRI, Komisaris Jenderal Polisi drs. Imam Widodo, M.Han, menerima kunjungan penuh makna dari Ketua Umum Keluarga Besar Putra Putri (KBPP POLRI), Dr. Evita Nursanty, M.Sc, beserta jajaran Pengurus Pusat KBPP POLRI.

Pertemuan yang berlangsung di MAKO BRIMOB Kelapa Dua Depok ini menjadi momen strategis untuk menyampaikan program kegiatan organisasi KBPP POLRI, khususnya agenda Kaderisasi dan Rapat Pimpinan Nasional yang direncanakan berlangsung di Satlat Brimob Cikeas, Jawa Barat, pada Juli 2025 mendatang.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum KBPP POLRI didampingi oleh Panitia SC, Enita Adyalaksmita dan Rioberto Sidauruk, serta Panitia OC yang terdiri dari Ade Gumarasaki, Hendra Setiawan, Emerita Siadari, dan Desiree Mogot.

Kegiatan kaderisasi yang diusung KBPP POLRI bukan sekadar pelatihan, tetapi merupakan wujud pembinaan generasi penerus anak-anak polisi dari seluruh provinsi di Indonesia agar dapat menjadi kader masa depan bangsa dengan jiwa kebangsaan yang kuat.

Dr. Evita Nursanty menyampaikan harapannya, agar Komandan Korps Brimob dapat hadir pada upacara pembukaan kegiatan kaderisasi dan sekaligus memberikan pembekalan wawasan kebangsaan kepada peserta.

“Kami berharap Dankor Brimob, dengan segala pengalamannya, dapat memberikan motivasi dan wawasan tentang nasionalisme kepada anak-anak polisi sebagai calon pemimpin bangsa,” ujar Evita penuh semangat.

Menanggapi harapan tersebut, Komjen Imam Widodo menyambut positif gagasan Ketua Umum KBPP POLRI. “Kalau semua pejabat kementerian ketika akan dilantik Presiden harus masuk ke barak dulu, maka demikian juga anak-anak polisi yang akan menjadi kader masa depan bangsa harus memulai dari barak,” tegas Komjen Imam.

Pernyataan ini mencerminkan filosofi pembinaan jiwa korsa dan disiplin sebagai fondasi utama bagi generasi muda polisi Bhayangkara agar memiliki karakter kuat dan nasionalisme tinggi.

Selain membahas kaderisasi, Ketua Umum KBPP POLRI juga memaparkan rencana lanjutan berupa Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang akan menjadi wadah pembahasan rencana aksi strategis KBPP POLRI ke depan.

Kedua kegiatan ini, yakni kaderisasi dan Rapimnas, akan mengusung tema sentral bahwa anak polisi adalah anak kandung Bhayangkara negara yang memiliki peran dan kontribusi signifikan bagi nusa dan bangsa.

Sikap ini disambut hangat oleh Komjen Imam Widodo yang menegaskan bahwa Polri sebagai bhayangkara negara memiliki dampak besar hingga ke keluarga, masyarakat, dan bangsa. “Jiwa korsa Bhayangkara harus menjadi kebanggaan bagi keluarga.

Walaupun anggota polisi sudah tidak berdinas, jiwa Bhayangkara akan tetap melekat dalam diri mereka,” jelas Komjen Imam, menegaskan bahwa semangat dan kebanggaan Bhayangkara harus diwariskan secara turun-temurun.
Dankor Brimob juga minta kepada Ketua Umum KBPP POLRI agar tempat penyelenggaran Rapimnas juga di MAKO BRIMOB, tujuannya adalah agar menjadi rangkaian kegiatan yang memiliki semangat polisi sebagai Bhayangkara negara.

Dengan hal demikian, Ketum KBPP POLRI turut menyatakan kebanggaannya menjadi anak polisi dan bagaimana motto tersebut terus digaungkan dalam berbagai kesempatan. “Terima kasih atas kesediaan tempat yang Bapak akan berikan, aku bangga jadi anak polisi, itulah motto yang selalu kami tanamkan dan gaungkan di mana pun kami berada,” kata Evita penuh rasa bangga.

Di sela pertemuan, Komjen Imam juga mengungkapkan gagasan mulia terkait penghormatan kepada keluarga besar Polri, khususnya istri anggota polisi yang telah berjasa membantu tugas kepolisian. Ia berencana menyediakan lahan pemakaman khusus bagi istri anggota Polri, yang akan dipersiapkan seluas 10 hektar di daerah Karawang, Jawa Barat.

“Jika polisi dan tentara wafat, mereka memiliki tempat pemakaman khusus. Untuk itu, kami ingin membuat pemakaman khusus bagi Ibu Bhayangkari sebagai bentuk penghormatan dan apresiasi Polri atas jasa mereka, tidak dipungut bayaran untuk itu” ungkap Komjen Imam dengan nada penuh hormat kepada Ibu Bhayangkari.

Selain itu, Komjen Imam mengajak anak-anak polisi untuk selalu mengenang jasa orang tua mereka dengan bangga. Dalam momentum Hari Juang Polri nanti, ia berharap anak-anak polisi dapat membawa foto ayahanda atau ibunda mereka sebagai simbol penghormatan sekaligus memperlihatkan kepada masyarakat bahwa semangat pengabdian Polri telah turun ke generasi berikutnya.

Ketua Umum KBPP POLRI juga melaporkan perkembangan positif kerja sama mereka dalam mendukung program Presiden Prabowo Subianto, yakni program Makan Bergizi Gratis. KBPP POLRI telah menandatangani nota kesepahaman dengan ahli kesehatan lingkungan, guna mendukung program ini.

Dankor Brimob turut mengajak anak-anak polisi untuk aktif berpartisipasi dan menyukseskan program tersebut. “Polri adalah alat negara yang wajib mendukung semua program negara, termasuk program makan bergizi gratis. Anak-anak polisi harus terlibat aktif,” tegas Komjen Imam.

Kepedulian Komjen Imam terhadap fenomena media sosial juga menjadi sorotan dalam pertemuan ini. Ia mengungkapkan keprihatinan terhadap maraknya konten negatif dan serangan antar individu di media sosial yang mempengaruhi keharmonisan bangsa.

“Banyak hal yang saling menyerang kehormatan orang lain di media sosial. Ini harus diatur dengan regulasi ketat agar negara tetap tentram, tertib, dan sejahtera,” ujar Komjen Imam.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum KBPP POLRI yang juga menjabat sebagai Pimpinan Komisi VII DPR menyampaikan bahwa saat ini anak-anak polisi sudah tersebar hingga tingkat sektor (kecamatan) di seluruh Indonesia.

Ia menekankan pentingnya peran anak-anak polisi dalam bermedia sosial secara bijak dan produktif.
“Dengan jumlah anak cucu polisi yang sudah besar, sudah saatnya mereka menjadi cybertroops yang melawan berita dan konten tidak benar. Anak cucu polisi tidak akan tinggal diam menghadapi kondisi konten media sosial saat ini,” tegas Evita.

Menutup pertemuan yang penuh semangat dan inspirasi ini, Komjen Imam menyatakan persetujuannya atas pelaksanaan kegiatan kaderisasi di Satlat Brimob Cikeas pada Juli 2025 mendatang. “Kaderisasi yang baik adalah yang menunjukkan jiwa Bhayangkara,” kata Komjen Imam Widodo, menegaskan pentingnya nilai-nilai Bhayangkara dalam pembinaan generasi penerus.

Ketua Umum KBPP POLRI menutup dengan penuh semangat, mengangkat tagline yang menjadi identitas dan kebanggaan mereka, “Kami Bangga Jadi Anak Polisi! Tagline ini terus kami gaungkan kepada masyarakat, bangsa, dan negara,” tutup Dr. Evita Nursanty dengan penuh keyakinan. (Redaksi)