6 Kebijakan Baru di Sekolah 2025 dari Mendikdasmen Abdul Muti, Senam 10 Menit hingga e-Kinerja Guru

Pendidikan149 Dilihat
banner 468x60

Berikut inilah beberapa kebijakan baru di sekolah dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) 2025. Sejak pergantian pemerintah era Prabowo Subianto, ada beberapa perubahan pada kementerian.

Termasuk perubahan di Kemendikbud kini berubah menjadi Kementerian Pendidikan, Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).

banner 768x1364

Adapun Mendikdasmen ini dipimpin oleh Prof. Abdul Mu’ti.

Pada tahun 2025 ini, Mendikdasmen Prof. Abdul Muti memprioritaskan beberapa kebijakan baru atau program strategis.

Lalu, apa saja itu ? Berikut Tribunjabar.id rangkum beberapa kebijakan baru di sekolah tahun 2025 dari Kemendikdasmen.

1.Wajib Belajar 13 Tahun

Mendikdasmen kembali memprioritaskan wajib belajar 13.

Melalui hal itu, Kemendikdasmen melakukan penguatan pendidikan karakter, pemerataan akses pendidikan dan peningkatan kualitas sarana dan prasarana pendidikan.

  1. Pengembangan Talenta Unggul

Kemendikdasmen juga berfokus pada pengembangan talenta unggul dan penyediaan layanan pendidikan yang merata bagi seluruh siswa di Indonesia, termasuk bantuan pendidikan bagi 18,59 juta siswa melalui Program Indonesia Pintar.

Dikutip dari laman resminya, Kemendikdasmen menggelontorkan anggaran Rp 33,5 triliun pada tahun 2025 untuk menjalankan sejumlah program prioritas.

Satu di antaranya pengembangan talenta unggul.

Dalam program tersebut berfokus pada peningkatan kualitas pendidikan vokasi melalui magang dan sertifikasi kompetensi bagi siswa SMK, serta penguatan literasi dan kebahasaan melalui distribusi buku bacaan bermutu dan pembinaan komunitas sastra.

  1. Senam10 Menit

Untuk pengembangan Karakter dan Budaya Literasi Anak, Kemendikdasmen meluncurkan beberapa program.

Beberapa di antaranya “Kemenangan Sejati” dan Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat serta Senam Anak Indonesia Hebat.

Untuk program Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat serta Senam Anak Indonesia Hebat ini akan diterapkan sekolah jenjang PAUD hingga SMA di tahun 2025.

Nantinya Senam Anak Indonesia ini akan menggunakan iringan lagu karya Dwiki Dharmawan.

Dikutip dari Kompas.com, Mendikdasmen Prof. Abdul Muti mengatakan, Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat ini merupakan kebiasaan-kebiasaan yang merupakan refleksi dari tradisi yang berakar pada agama dan budaya.

“Kebiasaan ini menjadi fondasi untuk menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga sehat secara fisik, spritual dan sosial,” kata Mendikdasmen Abul Mu’ti seperti dikutip dari laman Paudpedia Kemendikbud, Sabtu (28/12/2024).

Nantinya para pelajar akan melakukan senam selama 10 menit sebelum belajar atau sebagai aktivitas pagi.

“Gerakan ini hanya memakan waktu 10 menit, tetapi dampaknya diharapkan dapat meningkatkan semangat positif anak-anak,” tambah Mendikdasmen.

  1. Nyanyi Lagu Kebangsaan

Selain senam pagi, para pelajar juga menyanyikan lagu kebangsaan, dan doa bersama sebelum pembelajaran dimulai.

  1. Festival Literasi Swantara Aksara

Program ini menjadi wadah lomba mendongeng dan menulis cerita, menjadi bukti bahwa Indonesia terus berkomitmen untuk meningkatkan literasi anak-anak.

  1. e-Kinerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas

Selain kebijakan untuk para pelajar, Mendikdasmen juga membuat kebijakan baru soal e-Kinerja.

Kebijakan e-Kinerja ini merupakan pengelolaan e-kinerja bagi guru, kepala sekolah, dan pengawas yang dirancang agar lebih mudah dan ringkas.

Dengan kebijakan ini, diharapkan para guru tidak lagi perlu menghabiskan banyak waktu untuk memenuhi administrasi e-kinerja, sehingga mereka bisa fokus pada tugas utama mereka, yaitu mengajar dan mendidik.

Pemerintah menyederhanakan sistem e-kinerja dengan mengintegrasikan berbagai proses administratif ke dalam satu platform yang lebih efisien dan mudah diakses.

Visi Kemendikbud Era Prabowo

Diketahui saat ini Kemendikdasmen mengambil peran strategis dalam bidang pendidikan di Indonesia.

Kemendikbud era Presiden Prabowo ini memiliki  visi besar Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045 dan delapan misi yang disebut Asta Cita.

Kemendikdasmen mengemban tugas untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul yang selaras dengan misi Asta Cita keempat yakni memperkuat pembangunan sumber daya manusia, sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.

Diharapkan SDM unggul tersebut harus mempunyai delapan karakter utama bangsa yakni: religius, bermoral, sehat, cerdas dan kreatif, kerja keras, disiplin dan tertib, mandiri, serta bermanfaat.

Delapan karakter utama bangsa ini dapat tercapai melalui pembiasaan yang harus dilakukan oleh anak setiap hari sehingga membudaya. Jika kebiasaan ini diterapkan bertahun-tahun maka akan terinternalisasi pada diri anak menjadi karakter.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul 6 Kebijakan Baru di Sekolah 2025 dari Mendikdasmen Abdul Muti, Senam 10 Menit hingga e-Kinerja Guru, https://jabar.tribunnews.com/2025/01/10/6-kebijakan-baru-di-sekolah-2025-dari-mendikdasmen-abdul-muti-senam-10-menit-hingga-e-kinerja-guru?page=3.
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

banner 696x1200

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed